Selamat Datang di Sangkuriang Mania

Kamis, 01 Agustus 2013

10 Tip Memulai Usaha Kecil dan Sukses



Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang pada awalnya menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.

Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Jika kita meletakkan semua uang dan berharap mendapatkan jackpot, kita justru akan terpuruk.

Berikut 10 tip untuk memulai usaha kecil. Tip yang disampaikan ini lebih untuk membuat kita menyadari kenyataan yang ada, daripada tergila-gila mengejar impian terdahsyat dalam berbisnis.

1.       Lebih realistis. Saat kita membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang kita kehendaki, lalu pelajari. Jika kita tak dapat menemukan contoh sukses dari model bisnis kita, entah kita yang luar biasa jenius, atau model bisnis kita yang tidak akan berhasil di dunia nyata.
2.       Jangan menginvestasikan uang sendiri. Semua bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan sesuai rencana, kita tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan kita juga tidak dikejar utang.
3.       Perbudak diri sendiri. Jika kita tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk kita. Pada awalnya, kita pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan kita, adalah kita sendiri.
4.       Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu kita, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat kita harus mengambil keputusan: Bila pemasok bibit mengenakan biaya Rp10 ribu untuk setiap pengiriman, dan kita membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke suplier tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari suplier tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi kita harus ingat “ budak sekalipun memiliki nilai ekonomi”.
5.       Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha kita, pada akhirnya kita akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat kita memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut. Rekrutlah karyawan yang mampu menunjang atau meraih visi kita.
6.       Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat kita memulai usaha, sudah sewajarnya kita frustasi memasarkannya. Tapi, jika kita bersaing dengan harga, pada akhirnya kita akan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kita harus menguasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk kita lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
7.       Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang kita butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa lahan, pembuatan kolam, pembelian bibit, pakan dan obat-obatan, gaji karyawan, sampai ke harga tinta printer, kertas, listrik dan zakat dari perniagaan yang kita lakukan. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun kita akan menjalani usaha ini, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang kita butuhkan setiap hari. Jika kita tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang, untuk memulainya.
8.       Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpanan data yang murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi terapan rendah biaya (untuk pengolahan air, pakan alternatif,  penerangan kolam,dll) yang ada di pasaran.
9.       Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier kita sebaik mungkin, seperti halnya kita memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon atau bonus tambahan berdasarkan besarnya volume pemesanan kita, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan ongkos pengiriman gratis.
10.   Jadilah yang terbaik. Kita tidak boleh setengah-setengah. Setiap hal yang kita lakukan untuk klien haruslah yang terbaik. Apapun yang kita buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. 

(Sumber: Diolah dari The Washington Post/Slate Magazine)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar