Selamat Datang di Sangkuriang Mania

Kamis, 01 Agustus 2013

Asal Usul Kolam Terpal



Di daerah Kabupaten Sumbawa Barat dan Pulau Sumbawa pada umumnya merupakan daerah dengan curah hujan yang relatif sedikit. Banyak lahan tidur dan lahan kering yang tidak tergarap akibat kurangnya air untuk kegiatan pertanian. Dengan melihat kenyataan yang demikian, maka dilakukan usaha menghidupkan kegiatan pertanian dengan membuat tendon air untuk mengatasi kekurangan air dengan menggunakan terpal sebagai penampungan air yang akan digunakan mengairi tanaman. Adapun sumber air digunakan sumur galian dan sumur bor. Air yang ada di dalam terpal digunakan untuk memelihara ikan lele dumbo. Sisa buangan/limbah tendon sudah melalui proses penyuburan secara alami dari hasil metabolisme ikan, hancuran pakan ikan berupa dedaunan dan kotoran ayam yang ada di atas kolam dialirkan pada lahan pertanian merupakan air yang mengandung pupuk organic yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Teknologi budidaya ikan dengan menggunakan plastik atau terpal sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat perikanan, dibeberapa daerah sudah banyak diterapkan teknologi kolam plastik. Ada beberapa perbedaan kolam terpal yang lazim digunakan pada umumnya yaitu terletak pada lokasi dan kegunaannya. Tendon air yang kini diterapkan bisa digunakan pada lahan kering dengan pemanfaatan limbah buangan atau limpasan airnya dapat digunakan untuk mengairi lahan pertanian. Teknologi tendon air ini disinergikan dengan kegiatan pertanian hortikultura yang dapat menghasikan produk pertanian yang tinggi dan ramah lingkungan.

Berawal dari penerapan konsep pertanian terpadu (integrated farming) di lahan marginal (kering), dimana dalam satu unit lahan pertanian dapat diaplikasikan beberapa kegiatan antara lain kegiatan pertanian tanaman pangan, kegiatan budidaya perikanan (pembesaran lele) dan kegiatan peternakan dengan memelihara ayam diatas kolam terpal atan dikenal LONGYAM (kolong ayam). Semua sub kegiatan merupakan mata rantai yang saling terkait dan saling membutuhkan (bersimbiosis) satu sama lainnya. Penerapan pertanian terpadu terutama pada lahan yang kekurangan air sangat bermanfaat bagi petani dan memberikan keuntungan ganda.

Keunggulan teknologi kolam terpal/tendon air
  • Dapat diaplikasikan pada lahan kering 
  •  Mudah dan murah dilakukan oleh petani
  • Dapat diaplikasikan pada lahan kering
  • Mudah dan murah dilakukan oleh petani
  • Kolam terpal dapat disinergikan dengan kegiatan pertanian tanaman dan peternakan sistem longyam
  • Kolam terpal ini sangat efisien dengan menerapkan konsep pertanian terpadu (intergrated farm) yang dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani pengelolanya
  • Budidaya ikan tandon air ini bersimbiosis, saling membutuhkan antara kegiatan satu dengan lainnya
  • Hemat air dan hemat biaya dengan sistem pinjam air yang sesungguhnya digunakan untuk kegiatan pertanian
  • Salah satu penerapan pertanian organik ramah lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar