Selamat Datang di Sangkuriang Mania

Rabu, 14 Agustus 2013

Penyortiran Benih Lele Sangkuriang



Penyortiran benih adalah kegiatan menyeleksi benih sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran benih bertujuan untuk mendapatkan keseragaman ukuran benih. Selain itu, untuk menghindarkan benih yang memiliki ukuran lebih besar karena bisa memakan benih yang berukuran lebih kecil.

Penyortiran benih dalam segmen pembenihan lele sangkuriang umumnya dilakukan dua kali. Penyortiran dilakukan menggunakan baskom sortir. Ukuran baskom sortir yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan ukuran benih yang diinginkan, misalnya 3-4 cm atau 5-6 cm. benih hasil penyortiran ditempatkan ke dalam kolam khusus. Dengan demikian, setelah disortir kolam pemeliharaan benih berisi benih lele yang ukurannya seragam.

Penyortiran Pertama

Penyortiran pertama dilakukan saat benih berumur 20 hari. Pada penyortiran pertama, biasanya akan terdapat tiga macam ukuran benih, yakni ukuran 2-3 cm, 3-4 cm, dan 5-6 cm. Selebihnya adalah benih di bawah 2-3 cm, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Karena itu digunakan tiga jenis baskom sortir,

Penyortiran diawali dengan menyortir benih berukuran besar, yakni ukuran 5-6 cm. Biasanya, pada umur tersebut sudah terdapat benih yang berukuran 5-6 cm. Jumlahnya memang masih sedikit. Namun, jika disortir dan dipindahkan ke kolam pendederan, benih ukuran tersebut dapat memakan benih yang berukuran di bawahnya. Selanjutnya, menyortir benih ukuran di bawahnya, yakni 3-4 cm. Setelah itu menyortir benih berukuran 2-3 cm.



Selain dilakukan secara bertahap, penyortiran dapat dilakukan dengan cara bertumpuk. Caranya, baskom sortir disusun berurut ke atas.baskom sortir ukuran 2-3 cm diletakkan paling bawah, kemudian baskom sortir ukuran 3-4 cm ditumpuk di atas dan baskom sortir ukuran 5-6 cm diletakkan pada tumpukan paling atas. Benih yang telah disortir kemudian dipindahkan ke kolam lain sedangkan benih berukuran 2-3 cm tetap dibiarkan di kolam tempat dilakukannya penyortiran.

Penyortiran Kedua

Penyortiran kedua dilakukan saat benih berumur sekitar 27-30 hari (kira­kira 7-10 hari sejak penyortiran pertama dilakukan). Teknis penyortiran ini sama dengan penyortiran pertama. Namun, penyortiran ini lebih difokuskan untuk mendapatkan benih berukuran 5-6 cm dan 3-4 cm. Penyortiran bisa dilakukan bertumpuk atau bertahap, dimulai dengan ukuran yang paling besar, yakni 5-6 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar