Dalam bisnis apapun termasuk bisnis lele,
selalu ada masalah yang kerap dihadapi oleh para pengusaha lele. Kendala
ini seharusnya tidak perlu dikhawatirkan karena anda pastinya tidak bisa
menghindari berbagai masalah yang mungkin menimpa usaha anda. Justru dengan
banyak masalah anda akan banyak belajar untuk melatih intuisi dan belajar
mencari solusi yang tepat buat usaha anda sehingga jika dikemudian hari anda
menemukan masalah yang sama anda sudah siap untuk melaluinya. Yang perlu anda
ketahui yaitu mengenali lebih dekat sumber- sumber permasalahan yang mungkin
menghampiri anda dan solusinya:
Kualitas
Benih Buruk / Terjangkit Penyakit
Benih merupakan faktor penentu keberhasilan usaha
lele anda. Bayangkan apa jadinya jika benih yang anda beli tidak seperti
yang anda harapkan. Mungkin benih tersebut mudah terserang penyakit
karena di hasilkan dengan teknik pemijahan yang tidak baik, bukan dari indukan
yang berkualitas akibat perkawinan sedarah (inbreeding) seperti yang terjadi
pada Lele Sangkuriang dimana tingkat pertumbuhannya mengalami keterlambatan.
Nah untuk mengatasi kemungkinan hal ini terjadi dalam usaha anda, sebaiknya belilah
benih dari sentra produksi benih yang menggunakan indukan berkualitas,
menggunakan teknik pemijahan yang baik dan sistim perawatan benih yang
baik pula. Anda bisa berkunjung ke sentra produksi benih dan tanyakan kepada
mereka hal – hal yang ingin anda ketahui sebelum anda melakukan pembelian benih
sekalian menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua
pihak.
Gangguan
Hama
Hama merupakan predator dari benih, ada beberapa
hama yang sering memangsa lele baik ukuran benih maupun ukuran lele konsumsi
seperti ucrit, kini-kini, kodok, ular dan burung. Berdasarkan pengalaman, hama
ucrit dan kini-kini merupakan pemangsa yang paling banyak memakan lele benih
ukuran dibawah 2 cm. Anda harus berhati –hati dan adakan pemeriksaan kolam
secara rutin terutama sejak benih berukuran larva. Hama ini dapat menghabiskan
ribuan benih yang masih kecil hanya dalam beberapa hari saja. Jika menemukan
hama ini segera tangkap dengan menggunakan seser halus dan jangan menunda karena
hama ini merupakan predator dengan tingkat kemampuan tinggi dalam memangsa lele
benih. Pengguanaan pestisida hama atau sejenisnya sangat tidak disarankan
karena akan menggangu kesehatan ikan bahkan bisa membunuh lele. Untuk hama
burung dapat dihindari dengan memasang paranet diatas kolam atau memasang tali
yang terbentang dari satu sisi kolam ke sisi lainnya sehingga mempersulit
burung untuk mencapai permukan air.
Pencegahan
Penyakit.
Berbagai penyakit sering menyerang lele baik lele
benih maupun lelel konsumsi. Penyakit
seperti Perut Kembung yang disebabkan oleh Bakteri Aeromonas sp misalnya,
sering membuat petani lele mengalami kerugian karena banyaknya ikan yang mati
dalam waktu singkat. Walaupun banyak terdapat obat – obatan yang dijual di toko
obat ikan untuk menanggulangi penyakit, akan lebih baik jika dilakukan
pencegahan jauh sebelum penyakit itu menyerang ikan. Upaya pencegahan dapat
dilakukan dengan cara memberi vitamin, penggunaan probiotik untuk meningkatkan
kualitas air, serta pemberian pakan yang bermutu tinggi.
Minimalkan
Sifat Kanibal Lele
Lele merupakan hewan kanibal yaitu memangsa
sesame lele terutama yang berukuran lebih kecil dan lemah akibat serangan
penyakit. Akibatnya bisa dipastikan jumlah lele yang dipelihara banyak yang
hilang tanpa jejak, atau anda hanya menemukan banyak sisa kerangka ikan
di dasar kolam. Anda dapat mengurangi sifat kanibal lele dengan cara menebar
benih yang berukuran seragam. Misalnya tebar benih 7-8 cm untuk satu kolam dan
jangan mencampurnya dengan benih yang berukuran lebih besar atau lebih kecil
seperti ukuran5 cm dengan tujuan agar benih yang kecil tidak dimakan oleh lele
yang berukuran besar terutama pada saat lapar. Selain penebaran benih yang
ukurannya seragam, pemberian makan secara teratur dan cukup dapat mengurangi
sifat kanibal lele dan lakuan penyortiran jika terlihat banyak lele yang
berukuran lebih besar dari pada lainnya. Dengan cara – cara ini survival rate
lele anda tetap tinggi dan tentunya hasil panen yang bagus dan tentunya
meningkatkan penghasilan bisnis anda.
Kesalahan
Dalam Teknis Pemeliharaan
Sebenarnya usaha budidaya lele tidaklah
sulit, tapi kenyataannya masih banyak orang yang gagal dalam merintis usaha
ini. Salah satu penyebabnya adalah karena masalah teknis pemeliharaan dan
banyak yang masih beranggapan bahwa lele itu mudah dipelihara dan tidak perlu
perhatian khusus. Hal – hal sepeleh seperti ini sebenarnya yang menyebabkan
kegagalan dalam usaha ini. Jika anda serius dalam menjalankan usaha ini, anda
harus memperhatikan aspek teknis pemeliharaan yang baik sehingga bisa
memberikan keuntungan finasisal seperti harapan anda. Jika ada yang anda tidak
pahami mengenai seluk –beluk bisnis ini, anda bisa bertanya kepada teman anda
yang lebih dahulu terjun ke bisnis ini atau mencari orang yang anda anggap
mengetahui cara ternak lele yang baik sehingga anda bisa menjalankan usaha ini
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar