Penyortiran benih adalah kegiatan
menyeleksi benih sesuai dengan ukuran yang
diharapkan. Penyortiran benih bertujuan untuk mendapatkan keseragaman ukuran
benih. Selain itu, untuk menghindarkan benih yang memiliki ukuran lebih besar
karena bisa memakan benih yang berukuran lebih kecil.
Penyortiran benih
dalam segmen pembenihan lele sangkuriang umumnya dilakukan dua kali. Penyortiran dilakukan menggunakan baskom sortir.
Ukuran baskom sortir yang digunakan
disesuaikan dengan kebutuhan ukuran benih yang diinginkan, misalnya 3-4
cm atau 5-6 cm. benih hasil penyortiran ditempatkan ke dalam kolam khusus. Dengan demikian, setelah disortir kolam
pemeliharaan benih berisi benih lele yang ukurannya seragam.
Penyortiran Pertama
Penyortiran pertama
dilakukan saat benih berumur 20 hari. Pada penyortiran pertama, biasanya akan terdapat tiga macam
ukuran benih, yakni ukuran
2-3 cm, 3-4 cm, dan 5-6 cm. Selebihnya adalah benih di bawah 2-3 cm, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Karena itu digunakan
tiga jenis baskom sortir,
Penyortiran diawali dengan menyortir benih
berukuran besar, yakni ukuran 5-6 cm.
Biasanya, pada umur tersebut sudah terdapat benih yang berukuran 5-6 cm.
Jumlahnya memang masih sedikit. Namun, jika disortir dan dipindahkan ke kolam pendederan, benih ukuran tersebut dapat
memakan benih yang berukuran di bawahnya.
Selanjutnya, menyortir benih ukuran di bawahnya, yakni 3-4 cm. Setelah
itu menyortir benih berukuran 2-3 cm.
Selain dilakukan
secara bertahap, penyortiran dapat dilakukan dengan cara bertumpuk. Caranya, baskom sortir
disusun berurut ke atas.baskom sortir ukuran 2-3 cm diletakkan paling bawah, kemudian baskom
sortir ukuran 3-4 cm ditumpuk di atas dan baskom sortir ukuran 5-6 cm
diletakkan pada tumpukan paling atas.
Benih yang telah disortir kemudian dipindahkan ke kolam lain sedangkan benih berukuran 2-3 cm tetap dibiarkan
di kolam tempat dilakukannya penyortiran.
Penyortiran Kedua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar