Menjadi
wirausahawan yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang
dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dapat belajar berwirausaha.
Menurut Poppy King, wirausahawan muda dari Australia yang terjun ke bisnis
sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi wirausahawan di
bidang apapun, yakni: obstacle
(hambatan), hardship (kesulitan, dan very rewarding life (imbalan atau hasil
bagi kehidupan yang memukau).
Sesungguhnya
kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa? cukup
banyak alasan untuk mengatakan hal itu.
Pertama, setiap
orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam
“intuisi” yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha. “Intuisi”
ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi
kreatif. Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang,
antara lain, dianugerahi daya imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya
untuk berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa
depan. Dengan berpikir, ia dapat mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
penting seperti: Dari manakah aku berasal? Dimanakah aku saat ini? Dan
kemanakah aku akan pergi? Serta apakah yang akan aku wariskan kepada dunia
ini?
Kedua, dalam
menjalankan usahanya, pebisnis (wirausahawan)
melakukan aktifitas yang:
1. Digerakkan
oleh ide dan impian,
2. Lebih
mengandalkan kreativitas,
3. Menunjukkan
keberanian,
4. Percaya pada
hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata,
5. Melihat
masalah sebagai peluang,
6. Memilih usaha
sesuai hobi dan minat,
7. Mulai dengan
modal seadanya,
8. Senang mencoba
hal baru,
9. Selalu
bangkit dari kegagalan, dan
10. Tak
mengandalkan gelar akademis.
Kesepuluh sifat
pebisnis dalam menjalankan aktifitas usahanya di atas pada dasarnya sederhana,
tidak memerlukan orang-orang yang luar biasa. Orang dengan IQ tinggi, sedang,
sampai rendah pun dapat (belajar) melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar